Hai, sobat kampusaja. Kali ini saya akan membahas tentang apa itu database administrator kemudian tugas apa yang kamu lakukan ketika melakoni profesi ini.
Di samping itu, saya juga akan membahas berapa gaji yang bisa kamu dapatkan ketika sudah berkarier menjadi seorang database administrator.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang tugas dan skills apa yang wajib kamu kuasai, alangkah baiknya untuk mengenal terlebih dahulu apa itu database administrator.
Yuk disimak ya.
# Apa itu Database Administrator?
Saat ini, database sudah sangat umum digunakan dalam dunia bisnis modern.
Apapun di internet saat ini membutuhkan database termasuk e-commerce pun membutuhkan database.
Di sisi lain, teknologi selalu berkembang dan perusahaan di semua industri di seluruh dunia membutuhkan database administrator (DBA).
Sebagai DBA, kamu akan bertugas untuk memastikan semua informasi yang tersimpan di komputer menjadi aman dan hanya bisa digunakan oleh pengguna yang punya hak akses.
Administrator database akan membantu berbagai perusahaan untuk menyiapkan, memelihara, dan mengamankan informasi dalam jumlah besar.
Jadi, Database administrator adalah seseorang yang membantu perusahaan dalam membuat basis data atau melakukan pembaharuan terhadap basis data yang ada berdasarkan kebutuhan.
Profesi DBA akan membuat kamu menjadi seorang yang memecahkan masalah dan bisa berkreasi dalam pengembangan dan pengujian basis data. Terutama dalam menulis kode software, menguji fungsionalitas database, dan menjaga data perusahaan agar aman.
Selanjutnya, kamu akan melakukan pencadangan sistem secara berkala sehingga tidak ada data yang hilang jika terjadi sesuatu.
Di sisi lain, kamu juga akan bertanggung jawab akan keamanan sistem, apalagi jika kamu bekerja di perusahaan yang menyimpan data personal misalnya bisnis perbankan dan keuangan.
# Tugas dan Fungsi Database Administator
Penasaran dengan tugas dan tanggung jawab dari database administrator?
Nah, tentunya sebagai DBA kamu harus memantau kinerja sistem database untuk menentukan jika ada tindakan yang diperlukan.
Kamu juga harus mampu melakukan evaluasi informasi yang sangat kompleks dari berbagai jenis sumber.
Selanjutnya, database administrator juga harus bisa bekerja dalam tim dan bis berkomunikasi secara efektif dengan para developer, manajer, dan tim lainnya.
Beberapa tanggung jawab database administrator meliputi:
- Melakukan identifikasi kebutuhan pengguna dalam membuat dan mengelola database
- Melakukan pencadangan dan memulihkan data untuk mencegah kehilangan data
- Migrasi database lama ke database baru
- Memastikan database bisa beroperasi secara efisien tanpa kesalahan
- Melakukan pengujian dan modifikasi pada struktur database
- Melakukan pemeliharaan database
Oke, banyak database administrator secara umum mempunyai tugas ini. Namun, beberapa database administrator punya spesialisasi dalam tugas-tugas tertentu yang berbeda berdasarkan organisasi maupun kebutuhan.
# Skills Untuk Menjadi Database Administrator
#1. Hard Skills
Sama seperti banyak pekerjaan profesional teknik dan ilmiah lainnya. Tentunya, sebagai database administrator kamu perlu untuk menguasai beberapa hard skills untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Untuk mendapatkan hard skill tentunya akan membutuhkan waktu, konsentrasi, dan kemampuan teknologi untuk memperolehnya.
Berikut ini beberapa hard skill untuk menjadi seorang database administrator, namun biasanya juga akan bervariasi tergantung dari perusahaan maupun proyek yang ada.
SQL (Structured Query Language) : SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk beorientasi dan mengatur suatu sistem manajemen data. Kamu harus menguasai salah satu dari tiga bahasa yang umum digunakan meliputi Microsoft SQL, Oracle, DB2 IBM. Selain itu, kamu juga perlu membangun database menggunakan MySQL untuk membuat koneksi relasional.
UNIX: ini merupakan sistem operasi antarmuka yang bersifat portabel, multasking, dan multiuser yang disediakan oleh The Open Group. Selain itu, UNIX ditulis dalam bahasa pemrograman C. UNIX juga menjadi fondasi untuk sebagian besar sistem operasi untuk Mac, Android, Chrome, dan PlayStation.
Oracle: sebuah framework database relasional yang berorientasi melalui SQL dan akan menyediakan akses untuk mengatur kumpulan data. Selain itu, Oracle bekerja dengan banyak platform termasuk Windows, UNIX, Linux, dan Mac OS.
OS Windows: Sistem operasi windows mewakili antarmuka grafis untuk semua produk dari Microsoft. OS ini kebanyakan untuk desktop dan program Microsoft yang berbeda dari OS linux and UNIX karena tidak bisa diakses secara terbuka.
Microsoft Access: software ini digunakan sebagai alat manajemen informasi utam untuk referensi, pelaporan, dan analisis data. MS Access akan menerjemahkan kumpulan metadata, terutama dari MS Excel untuk kemudian dijadikan kumpulan data yang bisa digunakan.
Data Analisis: skill ini sangat penting, terutama untuk melakukan pemeriksaan, menyusun, dan menafsirkan kumpulan data menjadi informasi yang berguna untuk perusahaan.
#2. Soft Skills
Selain keterampilan hard skills, sebagai seorang database administrator juga harus punya kempuan soft skills yang memadai. Berikut ini beberapa soft skills untuk menjadi seorang DBA.
Analitik: Database administrator akan melakukan analisis terbaru dari database yang ada. Selain itu, kemampuan analisis data secara sistematis akan membantu database administrator untuk melakukan identifikasi dan memenuhi kebutuhan manajemen data dari perusahaan.
Fokus pada bisnis: Di sini, perusahaan akan mempercayai database administrator untuk membuat suatu keputusan yang hemat akan biaya terkait teknologi dan staf untuk menyimpan, pemeliharaan, keamanan, dan analisis data.
Komunikasi: Sebagai database administrator kamu sering kali akan berkomunikasi dengan staf TI lain, manajemen eksekutif, dan profesional teknologi lain. Sehingga keterampilan komunikasi sangat berharga bagi pekerjaan suatu tim.
Problem-solving: kreativitas dan pemecah masalah bagi seorang database administrator sering kali memerlukan solusi baru untuk perusahaan. Kemampuan untuk melakukan indentifikasi, pengujian, dan meminimalisir masalah sangat berharga bagi seorang DBA.
Kemampuan organisasi: database memerlukan kemampuan organisasi yang memadai untuk membuat keputusan basis data dan membuat laporan.
# Tipe / Jenis Database Administrator
Ada banyak tipe database administrator yang ada.
Selain itu, jenis database administrator yang paling umum adalah DBA yang melakukan semua jenis pekerjaan terkait dengan administrasi dan data.
Akan tetapi, tidak jarang juga terdapat DBA yang berfokus pada masalah tertentu.
Selanjutnya terdapat juga DBA spesialis untuk membangun sistem atau pemeliharaan sistem.
Berikut ini beberapa jenis database administrator:
System DBA: jenis pekerjaan ini berfokus pada masalah teknis dan bukan masalah bisnis. Tugasnya berfokus pada instalasi dan konfigurasi perangkat lunak dari DBMS.
Database Architect: jenis pekerjaan ini berperan dalam desain dan implementasi database baru terutama yang akan dibuat.
Database Analyst: jenis pekerjaan ini terkadang disebut sebagai junior database administrator dan peran ini juga mirip dengan arsitek database.
Application DBA: jenis pekerjaan ini lebih cenderung menjadi ahli dalam melakukan penulisan dan men-debug SQL yang kompleks terutama dalam memasukkan basis data dalam program aplikasi.
Task-Oriented DBA: jenis pekerjaan ini berfokus pada tugas administratif tertentu, misalnya membuat rencana pencadangan, membuat dan menguji program, dan menjalankan pemulihan data jika diperlukan.
Performance Analyst: jenis pekerjaan DBA ini berfokus sepenuhnya pada pemantauan dan peningkatan kinerja aplikasi yang melakukan pengaksesan database.
Data Warehouse Administrator: jenis pekerjaan DBA ini mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus untuk memantau dan mendukung data warehouse.
Cloud DBA: pekerjaan ini sebenarnya melakukan tugas yang sama seperti DBA pada umumnya, namun melakukan implementasi cloud databse seperti di AWS dan Azure.
# Apakah Perlu Gelar Untuk Menjadi Database Administrator?
Untuk posisi tingkat pemula, biasanya database administrator paling tidak membutuhkan gelar ilmu komputer dan sejenisnya.
Akan tetapi, semua tergantung dari kompleksitas dan ukuran perusahaan, karena biasanya ada yang memerlukan gelar master dalam administrasi database.
Di samping itu, semua database administrator memerlukan pengetahuan dasar tentang bahasa SQL (Structured Query Language) dan sertifikasi perangkat lunak.
# Gaji Database Administrator
Penasaran dengan gaji dari profesi database administrator?
Berdasarkan data dari Glassdoor, gaji sebagai database administrator di Indonesia mempunyai rata-rata sebesar Rp7,6 juta per bulan.
Gaji database administrator tersebut tentu berbeda tergantung level kamu, apakah kamu masih junior, mid-level, maupun senior level.
Selain itu, gaji database administrator tersebut akan semakin bertambah seiring bertambahnya pengalaman dan jam terbangmu selama berkarier di profesi ini.
# Kesimpulan
Demikian informasi tentang apa itu database administrator dan tugasnya yang perlu kamu tahu untuk menjadi seorang profesional.
Apakah kamu semakin tertarik untuk menjadi seorang database administrator di perusahaan ternama?
Jangan lupa untuk membagikan informasi tentang database administrator ini kepada teman-teman kamu melalui media sosial ya.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Informasi ini bagus