Hai sobat kampusaja, kalian tertarik untuk kuliah di salah satu program studi di ITB? Lebih tepatnya di Teknik Biomedis ITB?
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas lebih dalam mengenai prodi Teknik Biomedis ITB yang meliputi akreditasi, mata kuliah, prospek karier, dan lainnya.
Program Studi Sarjana Teknik Biomedis Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu program studi terdepan yang menggabungkan ilmu teknik dengan bidang kedokteran dan kesehatan.
Sebagai bagian dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, program ini menawarkan pendidikan berkualitas tinggi untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan industri kesehatan modern.
Berikut adalah 10 alasan mengapa Anda harus memilih Program Studi S-1 Teknik Biomedis ITB STEI.
1. Akreditasi dari Teknik Biomedis ITB
Akreditasi Nasional Terbaik
Program Studi S-1 Teknik Biomedis ITB telah meraih akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Akreditasi ini diperoleh melalui SK No. 4268/SK/BAN-PT/Akred-PMT/S/VII/2022, yang menunjukkan kualitas pendidikan yang sangat baik.
Peringkat akreditasi “Unggul” merupakan tingkatan tertinggi dalam sistem penilaian BAN-PT yang baru.
Akreditasi ini berlaku selama 5 tahun dan menjadi jaminan mutu pendidikan yang diberikan program studi ini.
Akreditasi Internasional IABEE
Selain akreditasi nasional, program studi ini juga telah memperoleh akreditasi internasional dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).
Akreditasi internasional ini memberikan pengakuan global terhadap kualitas pendidikan yang setara dengan standar internasional.
Lulusan program studi yang terakreditasi IABEE memiliki keunggulan dalam kompetisi global dan mudah diterima di berbagai negara.
2. Gelar Lulusan Teknik Biomedis ITB
Gelar Sarjana Teknik
Lulusan Program Studi S-1 Teknik Biomedis ITB akan memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.).
Gelar ini memberikan legitimasi profesional sebagai insinyur biomedis yang kompeten.
Gelar S.T. dari ITB memiliki reputasi tinggi di dunia industri dan akademik.
Pengakuan Profesi
Gelar Sarjana Teknik dari ITB memberikan kesempatan untuk menjadi anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Keanggotaan PII membuka peluang karier yang lebih luas dalam bidang teknik.
Lulusan juga dapat mengikuti sertifikasi profesi insinyur untuk meningkatkan kredibilitas profesional.
3. Jalur Masuk yang Beragam dan Kompetitif
SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)
Jalur SNBP memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi akademik tinggi untuk masuk tanpa ujian tertulis.
Seleksi ini berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik selama di sekolah menengah atas.
Kuota SNBP untuk Program Studi Teknik Biomedis ITB sangat terbatas dan kompetitif.
SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)
Jalur SNBT merupakan ujian tertulis nasional yang menguji kemampuan skolastik calon mahasiswa.
Tes ini mengukur kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, literasi bahasa Indonesia, dan literasi bahasa Inggris.
Persaingan dalam jalur ini sangat ketat mengingat reputasi ITB sebagai perguruan tinggi terbaik.
Mandiri ITB
Jalur mandiri memberikan kesempatan tambahan bagi calon mahasiswa yang tidak lolos jalur nasional.
Seleksi mandiri ITB menggunakan sistem ujian tertulis dengan soal yang disesuaikan dengan standar ITB.
Jalur ini memberikan peluang kedua bagi calon mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik baik.
4. Kurikulum dan Mata Kuliah Teknik Biomedis ITB
Struktur Kurikulum Berdasarkan Kurikulum 2024
Kurikulum Program Studi S-1 Teknik Biomedis ITB mengikuti Kurikulum 2024 dengan kode program studi 183.
Program ini dirancang secara komprehensif untuk mengintegrasikan ilmu teknik dengan biologi dan kedokteran.
Kurikulum ini mencakup mata kuliah dasar sains dan rekayasa serta mata kuliah spesifik di bidang teknik biomedis.
Semester 1
Matematika I (4 SKS)
Fisika Dasar I (3 SKS)
Kimia Dasar I (3 SKS)
Pancasila (2 SKS)
Berpikir Komputasional (2 SKS)
Pengantar Prinsip Keberlanjutan (2 SKS)
Laboratorium Fisika Dasar (1 SKS)
Laboratorium Kimia Dasar (1 SKS)
Semester 2
Matematika IIA (Sains dan Rekayasa) (4 SKS)
Kimia Dasar 2A (3 SKS)
Pengantar Analisis Rangkaian (2 SKS)
Algoritma dan Pemrograman 1 (3 SKS)
Pengenalan Rekayasa dan Desain (3 SKS)
Olah Raga (1 SKS)
Bahasa Indonesia (2 SKS)
Semester 3
Matematika Rekayasa IA (3 SKS)
Biokimia Umum (3 SKS)
Praktikum Biokimia Umum (1 SKS)
Praktikum Rangkaian Elektrik (1 SKS)
Dasar Teknik Biomedis (2 SKS)
Rangkaian Elektrik dan Elektronika (3 SKS)
Sistem Digital dan Mikroprosesor (3 SKS)
Literasi Data dan Inteligensi Artifisial (2 SKS)
Semester 4
Anatomi dan Fisiologi Manusia (3 SKS)
Elektronika Biomedis (3 SKS)
Sinyal dan Sistem (3 SKS)
Probabilitas dan Biostatistika (3 SKS)
Komputasi dan Analisis Data Biomedis (3 SKS)
Praktikum Teknik Biomedis 1 (2 SKS)
Bahasa Inggris (2 SKS)
Semester 5
Fisika Biomedis (3 SKS)
Instrumentasi Biomedis (3 SKS)
Pengolahan Sinyal Biomedis (3 SKS)
Molekul, Sel, dan Organisme (3 SKS)
Praktikum Teknik Biomedis 2 (2 SKS)
Kewarganegaraan (2 SKS)
Agama (2 SKS)
Semester 6
Biomekanika (3 SKS)
Sistem Kendali Biomedis (2 SKS)
Pengolahan Citra Biomedis (3 SKS)
Pembelajaran Mesin dalam Teknik Biomedis (2 SKS)
Perancangan Sistem Biomedis (2 SKS)
Manajemen Rekayasa Industri (2 SKS)
Semester 7
Purwarupa Sistem Biomedis (3 SKS)
Metode Penelitian dan Bioetika (3 SKS)
Kerja Praktik dan Profesionalisme (2 SKS)
Semester 8
Tugas Akhir (4 SKS)
Keunggulan Kurikulum 2024
Kurikulum ini mengintegrasikan teknologi terbaru seperti artificial intelligence dan machine learning dalam konteks biomedis.
Penekanan pada aspek praktikum dan hands-on learning melalui mata kuliah praktikum di setiap semester.
Mata kuliah purwarupa sistem biomedis memberikan pengalaman nyata dalam merancang dan mengembangkan perangkat biomedis.
5. Fasilitas Laboratorium dan Penelitian Terdepan
Laboratorium Instrumentasi Biomedis
Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan canggih untuk pengujian dan pengembangan instrumen medis.
Mahasiswa dapat melakukan praktikum langsung dengan alat-alat medis terkini.
Fasilitas ini mendukung penelitian dalam bidang pengembangan teknologi diagnostik.
Laboratorium Biomaterial
Laboratorium khusus untuk penelitian dan pengembangan material biomedis.
Dilengkapi dengan peralatan untuk analisis sifat mekanik dan biokompatibilitas material.
Mendukung pengembangan prosthetic dan implant biomedis.
Laboratorium Pengolahan Sinyal dan Citra
Fasilitas komputasi tinggi untuk analisis sinyal biomedis dan citra medis.
Software-software khusus untuk pengolahan data medis tersedia lengkap.
Laboratorium ini mendukung penelitian dalam bidang telemedicine dan AI dalam kesehatan.
6. Dosen dan Peneliti Berkualifikasi Tinggi
Kualifikasi Dosen
Mayoritas dosen memiliki gelar doktor dari universitas terkemuka dalam dan luar negeri.
Banyak dosen yang memiliki pengalaman industri dan praktik klinis.
Rasio dosen dan mahasiswa yang ideal memastikan pembimbingan optimal.
Aktivitas Penelitian
Dosen aktif melakukan penelitian dengan publikasi internasional.
Mahasiswa terlibat langsung dalam proyek penelitian dosen.
Kolaborasi penelitian dengan rumah sakit dan industri kesehatan.
7. Prospek Karier dari Teknik Biomedis ITB
Insinyur Riset (Research Engineer)
Lulusan dapat bekerja di laboratorium riset untuk menguji dan menciptakan teknologi biomedis baru.
Pekerjaan ini membutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi dan kesabaran dalam menghadapi karakteristik kompleks sistem biologis dan medis.
Insinyur riset bertanggung jawab atas tahap penemuan di balik teknologi biomedis baru.
Perhatian terhadap detail sangat penting bagi lulusan yang memasuki profesi ini.
Clinical Engineer
Clinical engineer menerapkan keterampilan sistem engineering untuk instalasi dan pemeliharaan instrumen kesehatan dalam setting pra-klinis dan klinis.
Mereka mengandalkan kemampuan berpikir holistik tentang aspek teknis sistem serta konsekuensi biomedis dan biohazard yang dapat diperkirakan.
Clinical engineer bertanggung jawab untuk pemeriksaan rutin dan troubleshooting instrumen medis di fasilitas kesehatan.
Di Indonesia, profesi ini sangat dibutuhkan mengingat terdapat sekitar 2.300 rumah sakit dan klinik yang memerlukan clinical engineer.
Analis Teknologi Biomedis
Bekerja di lembaga sertifikasi teknologi medis untuk menilai apakah kemajuan teknologi tertentu bermanfaat untuk diadopsi dalam praktik klinis.
Melakukan penilaian menyeluruh untuk menetapkan manfaat signifikan atas biaya terkait dan risiko medis.
Berperan penting dalam mengurangi beban dan bahaya yang tidak perlu pada pasien.
Industri dan Penelitian Lanjutan
Pengembangan perangkat medis di industri teknologi kesehatan.
Peneliti di lembaga penelitian pemerintah seperti BRIN atau BPPT.
Entrepreneur dalam startup teknologi kesehatan (healthtech).
8. Koneksi Industri dan Jaringan Alumni yang Kuat
Kemitraan Industri
Program studi memiliki kerjasama dengan berbagai perusahaan alat kesehatan multinasional.
Magang dan kerja praktik di industri terkemuka.
Guest lecture dari praktisi industri untuk sharing pengalaman.
Jaringan Alumni
Alumni tersebar di berbagai posisi strategis di industri kesehatan.
Networking yang kuat membantu dalam pencarian pekerjaan dan pengembangan karier.
Alumni association yang aktif mengadakan event dan mentoring.
9. Penelitian dan Inovasi Terdepan
Fokus Penelitian Utama
Pengembangan teknologi diagnostik non-invasif.
Biomaterial dan tissue engineering.
Medical imaging dan artificial intelligence dalam kesehatan.
Rehabilitative engineering dan assistive technology.
Publikasi dan Paten
Dosen dan mahasiswa aktif mempublikasikan hasil penelitian di jurnal internasional.
Beberapa penelitian telah menghasilkan paten dan komersialisasi produk.
Partisipasi dalam kompetisi inovasi teknologi tingkat nasional dan internasional.
10. Lingkungan Akademik yang Kondusif
Budaya Akademik ITB
Tradisi excellence dan inovasi yang telah mengakar di ITB.
Lingkungan yang mendorong critical thinking dan problem-solving.
Semangat entrepreneurship dan startup ecosystem yang berkembang.
Fasilitas Kampus
Perpustakaan dengan koleksi lengkap dan akses jurnal internasional.
Fasilitas olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam.
Akses internet berkecepatan tinggi di seluruh area kampus.
Kehidupan Mahasiswa
Organisasi mahasiswa yang aktif seperti Himpunan Mahasiswa Teknik Biomedis.
Kegiatan seminar, workshop, dan konferensi secara berkala.
Program student exchange dengan universitas luar negeri.
Kesimpulan
Program Studi S-1 Teknik Biomedis ITB STEI menawarkan pendidikan berkualitas tinggi dengan akreditasi unggul dan fasilitas terdepan.
Kurikulum yang komprehensif dan up-to-date mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan industri kesehatan modern.
Prospek karier yang luas dan jaringan alumni yang kuat memberikan jaminan masa depan yang cerah bagi lulusan.
Dengan reputasi ITB sebagai universitas teknik terbaik di Indonesia, lulusan Program Studi Teknik Biomedis memiliki competitive advantage di pasar kerja.
Bagi yang tertarik menggabungkan passion di bidang teknologi dan kesehatan, Program Studi S-1 Teknik Biomedis ITB STEI adalah pilihan yang tepat untuk meraih masa depan yang gemilang.
Cek juga: Jurusan di ITB Terbaru!
Jika ada pertanyaan maupun komentar silahkan tulis pada kolom komentar di bawah ya.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.