Hai sobat kampusaja, kalian ingin tahu akreditasi dan tertarik untuk kuliah di salah satu program studi yakni PSdK UGM?
Pada tulisan kali ini saya akan membahas lebih dalam mengenai prodi PSdK UGM yang meliputi akreditasi, mata kuliah, prospek karier, dan lainnya.
Program Studi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu program studi unggulan di Indonesia.
Program ini dirancang khusus untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman mendalam tentang pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan fokus pada tiga bidang utama yakni kebijakan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), program ini menawarkan pendekatan multidisipliner yang komprehensif.
Berikut adalah 10 alasan mengapa kamu harus mempertimbangkan kuliah di Program Studi PSdK UGM.
1. Akreditasi PSdK UGM
Program Studi Sarjana Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM telah meraih akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Pencapaian ini diraih berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 3769/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/IV/2024 yang dikeluarkan pada April 2024.
Akreditasi Unggul merupakan tingkat akreditasi tertinggi yang menunjukkan kualitas program studi yang sangat baik.
Status akreditasi ini menjamin bahwa kurikulum, fasilitas, dosen, dan sistem pembelajaran di PSdK UGM telah memenuhi standar nasional terbaik.
Dengan akreditasi Unggul, lulusan PSdK UGM memiliki pengakuan yang sangat baik di dunia kerja dan akademis.
Akreditasi ini juga memudahkan lulusan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
2. Gelar Lulusan PSdK UGM
Sarjana Sosial (S.Sos.)
Lulusan Program Studi PSdK UGM akan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.).
Gelar ini menunjukkan keahlian khusus di bidang ilmu sosial dengan spesialisasi pembangunan sosial dan kesejahteraan.
Gelar S.Sos. dari UGM memiliki reputasi yang sangat baik dan diakui secara luas oleh berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta.
Pengakuan Profesi
Lulusan dengan gelar S.Sos. dari PSdK UGM memiliki kualifikasi untuk bekerja sebagai praktisi pembangunan sosial profesional.
Gelar ini memberikan legitimasi untuk berkarier sebagai ahli kebijakan sosial, konsultan pemberdayaan masyarakat, dan berbagai profesi terkait kesejahteraan sosial.
3. Jalur Masuk yang Beragam
SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)
Jalur ini memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi untuk masuk tanpa tes tertulis.
Seleksi dilakukan berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik maupun non-akademik selama di SMA/MA/SMK.
Kuota SNBP untuk PSdK UGM biasanya sekitar 20% dari total daya tampung.
SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)
Jalur ini menggunakan Tes Skolastik yang mengukur kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
SNBT memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa untuk berkompetisi masuk PSdK UGM.
Seleksi Mandiri UGM
UGM juga membuka jalur seleksi mandiri dengan sistem dan kriteria yang ditetapkan universitas.
Jalur ini biasanya dibuka setelah pengumuman SNBP dan SNBT.
Informasi lengkap tentang seleksi mandiri dapat dilihat di website resmi UGM.
4. Kurikulum Multidisipliner yang Komprehensif
Fokus Tiga Bidang Utama
Program studi ini memiliki tiga fokus bidang yang menjadi keunggulan utama:
Kebijakan Sosial: Mempelajari analisis, formulasi, dan implementasi kebijakan publik di bidang sosial.
Pemberdayaan Masyarakat: Mengkaji strategi dan metode pemberdayaan komunitas lokal.
Corporate Social Responsibility (CSR): Memahami tanggung jawab sosial perusahaan dan pengembangannya.
Pendekatan Teoritis dan Praktis
Kurikulum dirancang untuk memberikan pemahaman teoritis yang kuat sekaligus keterampilan praktis.
Mahasiswa akan belajar konsep-konsep fundamental sekaligus aplikasinya dalam konteks nyata pembangunan sosial di Indonesia.
5. Mata Kuliah PSdK UGM
Berdasarkan kurikulum terbaru, berikut adalah mata kuliah yang akan dipelajari di setiap semester:
Semester 1
- Agama (2 SKS)
- Pancasila (2 SKS)
- Ilmu Sosial Dasar (3 SKS)
- Pengantar Ilmu Politik (3 SKS)
- Sejarah Sosial Politik Indonesia (3 SKS)
- Pengantar Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (3 SKS)
- Kebijakan Sosial (3 SKS)
- Sistem Sosial Politik Indonesia (3 SKS)
- Penulisan Akademik (2 SKS)
- Kegandhamadhean (1 SKS)
Semester 2
- Metode Penelitian Sosial (3 SKS)
- Kewarganegaraan (2 SKS)
- Masalah Masalah Sosial (3 SKS)
- Institusi Sosial (3 SKS)
- Pekerjaan Sosial (3 SKS)
- Kemiskinan dan Pembangunan (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Departemen (3 SKS)
Semester 3
- Perubahan Sosial dan Pembangunan (3 SKS)
- Teori-Teori Sosial (3 SKS)
- Migrasi dan Pembangunan Kawasan (3 SKS)
- Teori Pembangunan Sosial (3 SKS)
- Mata Kuliah Fokus Kajian (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Departemen (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Departemen (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Departemen (3 SKS)
Semester 4
- Praktikum I (3 SKS)
- Jaminan Sosial (3 SKS)
- Kebijakan Pembangunan (3 SKS)
- Metode Penelitian Kualitatif (3 SKS)
- Penduduk dan Ketenagakerjaan (3 SKS)
- Mata Kuliah Fokus Kajian (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Departemen/Pilihan Umum (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Departemen (3 SKS)
Semester 5
- Perencanaan Pembangunan Masyarakat (3 SKS)
- Evaluasi Pemantauan Pembangunan (3 SKS)
- Filantropi Sosial (3 SKS)
- Kesehatan Masyarakat (3 SKS)
- Mata Kuliah Fokus Kajian (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Umum (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Umum (3 SKS)
Semester 6
- Pemberdayaan Masyarakat (3 SKS)
- Metodologi Ilmu Sosial (3 SKS)
- Praktikum II (3 SKS)
- Kapita Selekta PSdK (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Departemen/Pilihan Umum (3 SKS)
- Mata Kuliah Pilihan Departemen (3 SKS)
Semester 7
- Skripsi (6 SKS)
6. Dosen Berkualitas dan Berpengalaman
Kualifikasi Akademik Tinggi
Dosen-dosen PSdK UGM memiliki kualifikasi akademik yang sangat baik dengan gelar doktor dari universitas ternama.
Sebagian besar dosen memiliki pengalaman studi di luar negeri dan aktif dalam penelitian internasional.
Pengalaman Praktis
Para dosen tidak hanya ahli dalam bidang akademis, tetapi juga memiliki pengalaman praktis dalam pembangunan sosial.
Banyak dosen yang terlibat sebagai konsultan kebijakan pemerintah dan organisasi internasional.
Jaringan Profesional Luas
Dosen-dosen PSdK UGM memiliki jaringan yang luas dengan berbagai institusi pembangunan sosial, baik nasional maupun internasional.
Hal ini memberikan keuntungan bagi mahasiswa dalam mengakses peluang magang, penelitian, dan karier.
7. Fasilitas Pembelajaran Modern
Ruang Kuliah yang Nyaman
PSdK UGM memiliki ruang kuliah yang dilengkapi dengan fasilitas multimedia modern.
Setiap ruang kuliah dilengkapi dengan proyektor, sound system, dan akses internet yang memadai.
Laboratorium Penelitian
Program studi ini memiliki laboratorium penelitian sosial yang dilengkapi dengan perangkat lunak analisis data terkini.
Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas ini untuk mengerjakan tugas penelitian dan skripsi.
Perpustakaan Khusus
Departemen PSdK memiliki perpustakaan khusus yang menyimpan koleksi buku dan jurnal terbaru di bidang pembangunan sosial.
Koleksi ini terus diperbarui untuk mendukung pembelajaran dan penelitian mahasiswa.
8. Organisasi Mahasiswa yang Aktif
KAPSTRA (Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan)
KAPSTRA adalah organisasi mahasiswa yang sangat aktif dalam mengembangkan kapasitas mahasiswa.
Organisasi ini menyelenggarakan berbagai kegiatan akademik dan non-akademik seperti diskusi ilmiah, seminar, dan kegiatan sosial.
Program KAPSTRA Mengajar
Salah satu program unggulan adalah KAPSTRA Mengajar yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengajar di masyarakat.
Program ini membantu mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang dipelajari sekaligus berkontribusi pada masyarakat.
Welfare Cup
Event tahunan ini menjadi ajang kompetisi akademik dan olahraga antar mahasiswa PSdK.
Kegiatan ini memperkuat solidaritas dan jiwa kompetitif yang sehat di kalangan mahasiswa.
9. Prospek Kerja PSdK UGM
Sektor Pemerintahan
Lulusan PSdK UGM memiliki peluang besar untuk berkarier di berbagai instansi pemerintah.
Kementerian Sosial: Sebagai analis kebijakan sosial, program officer, atau peneliti.
Bappenas: Berperan dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah.
Dinas Sosial Daerah: Mengimplementasikan program kesejahteraan sosial di tingkat lokal.
Kementerian Desa dan PDTT: Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat desa.
Organisasi Non-Pemerintah (NGO)
Banyak lulusan yang berkarier di NGO lokal maupun internasional.
Posisi yang tersedia antara lain program manager, community development officer, dan project coordinator.
NGO memberikan kesempatan untuk bekerja langsung dengan masyarakat dalam berbagai program pembangunan.
Sektor Swasta
Corporate Social Responsibility (CSR): Mengelola program tanggung jawab sosial perusahaan.
Konsultan Pembangunan: Memberikan layanan konsultasi untuk proyek pembangunan sosial.
Human Resources: Khususnya di bidang community relations dan stakeholder engagement.
Lembaga Penelitian
LIPI/BRIN: Sebagai peneliti di bidang kemasyarakatan dan kesejahteraan sosial.
Lembaga Penelitian Swasta: Think tank dan lembaga kajian kebijakan publik.
Universitas: Melanjutkan karier akademis sebagai dosen setelah menempuh pendidikan lanjutan.
Organisasi Internasional
United Nations: Berbagai program UN terkait pembangunan sosial.
World Bank: Program-program pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.
USAID dan ADB: Proyek-proyek pembangunan di Asia Tenggara.
10. Pengembangan Soft Skills yang Komprehensif
Kemampuan Analitis
Program ini mengasah kemampuan mahasiswa dalam menganalisis masalah sosial kompleks.
Melalui berbagai mata kuliah metodologi penelitian, mahasiswa terlatih berpikir kritis dan sistematis.
Keterampilan Komunikasi
Mahasiswa dilatih untuk berkomunikasi efektif dengan berbagai kalangan masyarakat.
Kemampuan ini penting karena lulusan akan bekerja dengan komunitas yang beragam.
Leadership dan Teamwork
Berbagai proyek kelompok dan kegiatan organisasi mengembangkan jiwa kepemimpinan.
Mahasiswa belajar bekerja sama dalam tim multidisipliner untuk menyelesaikan masalah sosial.
Kemampuan Adaptasi
Program ini mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja di berbagai konteks sosial dan budaya.
Kemampuan adaptasi ini sangat penting mengingat keragaman masyarakat Indonesia.
Networking Skills
Mahasiswa diajarkan pentingnya membangun jaringan profesional yang luas.
Skill ini sangat berguna untuk pengembangan karier di masa depan.
Kesimpulan
Program Studi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM menawarkan pendidikan berkualitas tinggi dengan akreditasi Unggul.
Kombinasi antara teori yang kuat, praktek yang relevan, dan dukungan fasilitas modern menjadikan program ini pilihan yang tepat.
Dengan prospek karier yang luas dan pengembangan soft skills yang komprehensif, lulusan PSdK UGM siap menghadapi tantangan pembangunan sosial di era modern.
Bagi kamu yang memiliki passion dalam bidang kemasyarakatan dan ingin berkontribusi pada kesejahteraan bangsa, PSdK UGM adalah pilihan yang sangat tepat.
Program ini tidak hanya memberikan gelar akademik, tetapi juga mempersiapkan lulusan menjadi agen perubahan sosial yang kompeten dan berintegritas.
Demikian informasi mengenai alasan kuliah dan akreditasi dari PSdK UGM yang wajib untuk kamu tahu.
Cek juga: Jurusan Favorit di UGM Terbaru!
Jika ada pertanyaan maupun komentar silahkan tulis pada kolom komentar di bawah ya.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.